Lelaki lorengku


Kala itu ,
waktu perempuan lemah itu seperti tidak ada arah tujuan
tatapan kosong, jiwa yang hampa seakan tidak tertarik dengan semesta
perempuan lemah itu sangat tidak percaya pada bualan
perempuan lemah itu ia ialah aku
kala itu akupun sangat membenci gemerlap dunia
aku hanya terbawa dengan lamunan sepi yang menyiksa
tiba-tiba semesta meggoda
lelaki sederhana, umur yang sangat jauh berbeda, dan frekuensi hidup yang berbeda
ia seorang kopasus angkatan darat yang sangat sederhana
gagah,suara lantang,senyum yang manis dan tidak neko-neko
mendekatiku tetapi tidak pernah berkata manis
tatapan yang hangat yang membuatku semakin takut mengenalnya
aku tidak mengerti apa arti tatapan itu entah itu iba atau tertarik
canda gurau, berbicara hal yang tidak penting selalu kita lakukan
dia berkata “ aku perempuan yang apa adanya yang ia kenal “
dia menempati hati ini sangat hati-hati dan baik
dia seperti mengerti dan dapat membaca bagaimana perasaan ini
dia selalu berkata “ pakai aku jika lelah, cari aku saat keadaanmu semakin sulit”
pikiranku mulai jernih saat mengaguminya
tidak pernah sedetikpun aku berhenti mengaguminya
dia seperti mendobrak hati ini yang sudah berjanji untuk tidak mengenal cinta
dia seperti mengisi tatapanku yang sangat kosong itu,dia selalu memperlakukanku dengan baik
terkadang aku takut, terkadang aku cemas, terkadang aku ingin mencoba mencintainya
tidak sadar aku memang mencintainya, hanya aku tidak berani mengakuinya

percakapan setelah 2 bulan kita mengenal

G: kita udah sering jalan, udah kayak orang normal yang lagi sama-sama sayang, kalau kamu mengartikannya sama ,jalanin yang seharusnya terjadi kalau tidak saat aku pergi dinas dan kembali jangan temui aku ya aku rasa tidak perlu diungkapin lebih baik tindakan, bukan ?
R: "mengangguk”

Aku seperti list kedua prioritasnya setelah ia memprioritaskan negara
ia mengajari banyak hal bahwa hidup tidak melulu soal cinta
status tidak melulu selalu ingin dipamerkan,
 nikmatilah percakapan tanpa jeda yang hanya untuk memberi tahu kepada dunia bahwa kita adalah sepasang kekasih
Akhirnya pun aku mengerti dan terbiasa
Semua memang indah saat hubungan itu hanya kita saja yang tahu
agar tidak ada lagi yang berebut pena untuk mengomentari
agar tidak ada lagi kekeliruan asumsi mereka saat hubungan ini sedang tidak harmonis
aku menikmati setiap detiknya, ia seperti senja yang selalu aku tunggu keindahannya
aku menikmati bagaimana caraku menunggunya untuk mendapat kabar bahwa dia baik-baik saja
aku menikmati bagaimana aku dikhawatirkan seakan aku begitu penting
aku menikmati bagaimana matanya sangat tajam memperhatikanku
aku menikmati bagaimana pelukannya yang erat entah itu apa artinya
aku merasakan bagaimana aku selalu dicari bagaimanapun keadaannya
aku merasakan bagaimana ia selalu berusaha membuatku senang walaupun keadaannya sulit
aku menikmati bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan sinyal hanya untuk sekedar video call,
ternyata jatuh cinta lagi tidak semenakutkan itu …..
ternyata sang pencipta memang sangat adil dalam mengasihi luka, mengambil milik kita,
ternyata benar setiap apapun yang diambil sang pencipta dari diri kita akan digantikan yang lebih baik….
Aku sangat merasa dibutuhkan setelah dihempaskan
aku sangat merasa diriku berharga setelah diremehkan
dengannya aku merasa cukup,
dengannya aku tidak pernah khawatir tentang masa depan
tidak ada air mata yang mengalir,tidak ada sesak yang menyiksa
aku sangat menyukai bagaimana cara ia mencintaiku

lama selang berjalan ia memulai percakapan intens tentang masa depan
ia menjabarkan bagaimana rencana ia kedepannya
berdiskusi tentang apa yang ia impikan
ia sering berkata :

harus sabar nanti yah kalau jadi ibu persit”
harus kuat iman kalo jadi ibu persit “
harus tahan emosi sama lingkungan dan aturannya ya “
harus aktif ikut acara ibu persit nanti

Aku cuma tertawa bahkan aku tidak pernah sedikitpun menganggap serius
aku fikir itu hanya impian-impian semata saja untuk melengkapkan pembicaraan kita
atau itu hanya bumbu-bumbu didalam percakapan agar aku senang saja
tetapi makin hari makin tingkat keseriusan itu selalu bertambah
entah itu fiting rumah, entah itu berbicara yang serius ke mamahnya
sampai dititik dia menegaskan apakah aku ingin memilih keputusannya kejenjang lebih serius atau tidak
ia selalu bertanya setiap pertemuan tetapi aku belum punya jawaban jelas untuk menjawab
sampai dititik mungkin itu terakhir kali ia bertanya untuk memastikan
akupun sangat takut, mukaku tiba-tiba tegang
aku belum siap, hidupku masih panjang hingga kita berdebat dan mendapatkan hasil memang aku tidak bisa ….
aku fikir dia takkan meninggalkan, aku memang sangat egois
hari berhari berlalu aku tak pernah lagi mendapat kabarnya
sampai dititik aku mengerti dia memang melangkah jauh dari hidupku
sekarang ?
Aku mengetahui kalau ia sudah dijenjang serius
entah aku harus apa ….
dia seperti senjaku yang selalu kutunggu keindahannya
aku tidak bisa menahannya tetapi melepasnya pun sulit…
ketika aku terpaksa melepasmu dari mimpiku
seperti duri yang menancap diseluruh tubuhku di renggut sekaligus dalam satu waktu.
aku ikhlas kamu bahagia dengannya
aku ikhlas jika harimu bukan diriku lagi yang mengganggu
aku ikhlas kamu menggilainya
aku selalu berharap disini, walaupun aku tau ia tidak akan melepasmu
tetapi setidaknya kamu sudah menyembuhkan lukaku yang aku kira tidak akan bisa sembuh
kamu mengajarkan indahnya menggenggam lewat doa saat keadaan suulit
setidaknya aku merasakan diriku sangat berarti
setidaknya ia membuatku bisa terbang sepuasnya tanpa beban
terimakasih lelaki gagahku
terimakasih lelaki sederhana tapi hatimu sangat mewah
terimakasih sudah mengajarkan banyak hal
berbahagialah karena kau pantas mendapatkannya
selalu kuselipkan doa disetiap sujudku agar hidupmu penuh berkah .


Spoiled girl



-Refi-

Comments

Popular Posts